Tak ada kisah tentang cinta
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka
Aku tak pernah percaya dengan kebetulan,
apalagi cinta pada pandangan pertama. Bagiku itu hanya akal-akalan para
sutradara film untuk memperindah kisah cinta yang akan mereka buat dalam
sebuah sekuel apik yang berakhir bahagia. Tapi ternyata aku
mengalaminya. Bukan cinta, tapi semacam keyakinan. Seperti ada sebuah
degup aneh yang berdetak hanya sekali, tapi sangat terasa sekali, saat
aku melihatmu untuk pertama kali. Jika aku memulainya, maka aku pun
harus menyiapkan untuk akhirnya.
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi untuk sembuhkan hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi untuk sembuhkan hati
886 hari kujalani denganmu. Merajut
romansa cinta versi kita dengan beragam warna. Seakan “aku dan kamu”
adalah selamanya. Tapi ternyata kisah ini menemukan akhirnya. Sudah tak
ada lagi benang merah yang dapat terajut dalam kebersamaan sekeras
apapun kita mencoba. Pergi adalah keputusan terpahit dan terbaik. Semua
dalam sekejap beralih menjadi pedih.
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta
Omong kosong jika aku tak merasakan
kehilangan. Tapi semua pertemuan pasti memiliki perpisahan, iya kan? Dan
semua kisah manis antara kita pasti memiliki kepahitan walau aku tak
menyangka merasakannya di akhir. Kosong, berantakan. Semua sudah
kurasakan. Tapi sekarang aku sudah bangkit. Tuhan punya rencana yang
lebih baik. Tuhan menjagaku untuk kisah yang lebih indah.
Hanya kamu yang bisa
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela)
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela)
Kamu memang yang pertama. Tapi setiap
awal pasti memiliki akhir. Dan akhir selalu menjadi awal untuk yang
lainnya. Aku yakin, akhir kita adalah awal untuk mewujudkan mimpi-mimpi
yang terbengkalai saat kita bersama. Saat ini adalah waktu yang tepat
untuk meraih itu semua. Bukan berarti masing-masing kita adalah
penghambat di masa lalu, hanya saja saat ini kita memiliki waktu lebih
untuk diri kita sendiri. Aku rela untuk bahagia kita. Aku selalu
menyebutmu dalam doaku setelah kedua orang tuaku dan adik-adikku. Cinta
ini tak akan hilang. Ia hanya terkikis sedikit demi sedikit memberikan
ruang yang lebih luas untuk kita berdua. Karena cinta tak mungkin
berhenti
inspirasi : Tangga – Cinta Tak Mungkin Berhenti ♥